TIPS MENGHADAPI TES KESEHATAN DAN KEBUGARAN (USM STAN)

5/08/2019 02:13:00 PM


            Selamat jika kamu harus menempuh kedua tes USM STAN, ini berarti kamu sudah lulus tes tertulis. Selangkah lagi untuk bisa jadi mahasiswa PKN STAN. Ingat, kamu masih belum sepenuhnya di terima, tes kesehatan dan tes kebugaran juga bagian dari seleksi, meskipun peserta yang gugur tidak sebanyak di tahap sebelumnya. Tapi tetaplah positive thinking asalkan kamu sudah berlatih sebelumnya, tes kesehatan dan tes kebugaran bukan perkara yang susah kok, yang penting kamu sehat dan bugar, oke!


TIPS SUKSES MENGHADAPI
TES KESEHATAN DAN KEBUGARAN


Untuk tes kesehatan terdiri dari beberapa tahap, diantaranya :
  • Mengukur tinggi badan dan berat badan
  • Visus mata
    Untuk visus mata, hanya prodi Bea dan Cukai yang memiliki ketentuan khusus. Untuk prodi Bea dan Cukai, minus maksimal yang dimiliki adalah -2.
    Selain itu, peserta juga tidak diperbolehkan mempunyai buta warna, baik parsial ataupun total. Untuk prodi selain Bea dan Cukai tidak ada ketentuan khusus untuk visus mata. Pilihlah Prodi sesuai dengan kondisimu. 
  • Cek Tekanan Darah
    Cek tekanan darah bukan hanya dilakukan untuk mengetahui apakah tekanan darah peserta normal atau tidak, namun juga menentukan apakah peserta diperbolehkan lanjut untuk mengikuti tes kebugaran atau tidak. Tekanan darah normal biasanya pada kisaran 120/80. Ada baiknya kamu periksa dahulu tekanan darahmu sehari sebelum melakukan tes kesehatan. Jika darah terlalu tinggi, mankanlah mentimun. Jika tekanan darah terlalu rendah, cobalah mengkonsumsi daging kambing. Jangan lupa untuk rileks saat melakukan cek tekanan darah. Jika kamu panik, tekanan darahmu bisa berubah.
  • Cek Kesehatan badan secara menyeluruh
    Untuk tes ini, kamu hanya ditanya mengenal riwayat penyakitmu dan penyakit yang sedang diterpa apa. Ada juga tes THT dan ambeien.

Jika kamu lolos tes kesehatran, kamu akan menghadapi tes kebugaran. Tes kebugaran sendiri terdiri dari 2 tes untuk tahun sebelumnya, yaitu
  1. Lari mengelilingi lapangan 12 menit
  2. Shuttle Run (lari dengan lintasan angka 8)


Namun karena kebijakan pemerintah selalu berubah, tidak menutup kemungkinan untuk tahun ini ada tes kebugaran lain misalnya pull up, push up, dan sit up. Untuk menghadapi tes kebugaran, kamu harus mempersiapkannya  jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan tes. Dengan begitu, fisikmu sudah dalam kondisi yang maksimal saat pelaksanaan tes.



Berikut tips untuk mempersiapkan tes kebugaran :
  1. Lakukan selalu warming up sebelum memulai latihan. Mulailah degan gerakan perangan ringan mulai dar bagian tubuh atas sampai bawah. Dengan pemanasan, otot tubuh akan lebih siap dan terhindar dari cedera.
  2. Lanjutkan dengan melatih otot tubuhmu dengan melakukan push up, sit up, dan pull up. Ingat, kebijakan setiap saat bisa berubah. Jadi persiapkan juga untuk kemungkinan keluarnya tes ini.
  3. Setelah melatih otot-otot tubuh, lanjutkan dengan jogging keliling lapangan. Untuk fase awal, berlarilah sekuatnya saja. Tambah jaraknya setiap hari. Biasanya, peserta yang lolos tes kebugaran setidaknya bisa menyelesaikan 5 atau 6 putaran dalam 12 menit (putra) dan 3 putaran (putri).
  4. Sebelum melakukan pendinginan, lakukan shuttle run. Lakukan 3 kali putaran membentuk angka 8 dengan jarak titik awal dn akhir kisaran 10 meter. Ingat, di shuttle run yang dinilai adalah waktunya, jadi berlatihlah untuk lari secepat mungkin.
  5. Jadi berlatihlah untuk melakukan pendinginan. Hal ini dilakukan untuk menghindari cedera akibat otot tegang

Berikut beberapa tips untuk menghadapi tes kebugaran :

  1. Pastikan perut sudah terisi setidaknya 2-3 jam sebelum pelaksanaan tes kebugaran. Hal ini akan menghindarkanmu dari kram perut saat berlari, dan menjai sumber energi saat kamu menjalani tes kesehatan. Bila perlu, makanlah suplemen seperti coklat, pisang, atau madu.
  2. Pastikan sebelum berlari melakukan sedikit gerakan peregangan sehingga terhindar dari kemungkinan cedera.
  3. Pada saat lari keliling lapangan, di garis start kamu diharuskan untuk meneriakkan nomor urut larimu, teriaklah sekencang-kencangnya. Selain menjadi penyemangat, hal ini juga akan mempengaruhi penilaian Jangan langsung sprint di awal putaran. Hal ini akan menguras tenagamu dan membuatmu tidak kuat untuk berlari dengan maksimal.
  4. Jika mampu, jangan sampai berjalan di tengah tengah putaran karena hanya akan mengurangi jarak tempuh maksimal dan otomatis mengurangi point penilaian.
  5. Larilah dengan kecepatan stabil pada putaran-putaran awal. Baru ketika sudah ada peringatan batas waktu tinggal sebentar atau diputaran akhir kerahkan seluruh tenagamu yang tersisa. Berlarilah secepat yang kamu bisa.



“Ketika kamu mempunyai mimpi, bangun dan realisasikan mimpimu”


You May Also Like

0 comments